- | Titip Pesan Pada Orang Lain Sebaiknya titip pesan pada asisten, sekretaris atau resepsionis bahwa Anda tidak pernah mau menerima tamu yang datang tanpa perjanjian sebelumnya. Lalu pastikan juga pada mereka bahwa setiap tamu yang datang harus didata dengan detail, misalnya siapa namanya, keperluannya apa, dsb. | |
|
- | Katakan Anda sibuk Jika anda sedang tidak ingin menerima telepon atau menerima telpon dari orang yang tidak diharapkan, katakan saja pekerjaan anda sedang banyak. Lalu buat situasi seolah-olah Anda sedang sibuk. Misalnya dengan mengetik sesuatu. Dekatkan suaranya di ujung telepon. | |
|
- | Selesaikan Via Telepon Kalau memang suatu masalah bisa diselesaikan via telepon. Ya, selesaikan saja lewat alat komunikasi yang satu ini. Dengan demikian ia tidak perlu datang lagi ke kantor anda. Jadi waktu kerja pun tidak akan jadi terbuang. | |
|
- | Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh Bahasa tubuh amat membantu untuk mengeluarkan pesan-pesan tertentu. Misalnya ketika Anda kedatangan tamu tak diundang, Anda bisa menunjukan keengganan itu dengan tidak menawarkannya duduk atau menawarkan segelas air minum. Melirik arloji atau mencoba menekan-nekan nomor ponsel juga bisa dilakukan untuk menandakan kalau Anda sedang dikejar waktu. | |
|
- | Berbohong Demi Kebaikan Jika tamu tersebut benar-benar sudah 'keras kepala' untuk tetap tinggal Katakan saja bahwa anda harus menghadiri suatu pertemuan dan harus segera mempersiapkan bahan-bahannya. Apa boleh buat, toh Anda juga sudah tidak merasa nyaman didekatnya bukan? | |
|
- | Jangan Ajak ke Ruangan Jika Anda terlanjur bertemu dengan 'tamu tak diundang' itu di di lobby atau ruang resepsionist, maka mau tidak mau anda harus 'meladeninya'. Nah, cara meladeninya juga harus dengan sikap yang tegas. Sebaiknya lakukan percakapan di ruang resepsionist atau lobby dengan posisi berdiri, jangan biarkan ia memasuki ruang kerja Anda. | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar