SELAMAT DATANG DI SMK BHAKTI KARYA

Selasa, 11 Agustus 2009

ETIKA KANTOR

PENGERTIAN

ETIKA

  • kriterium antara apa yang “baik” dan apa yang “tidak baik”.
  • Kumpulan azas/nilai yang berkenaan dengan akhlak
  • Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan/masyarakat.

ETIKET

  • Aturan sopan santun dalam pergaulan hidup.
  • Tata cara pergaulan dalam kehidupan masyarakat, yang harus diperhatikan oleh setiap orang dalam ruang geraknya di masyarakat.

KODE ETIK

  • Suatu aturan permainan dalam menjalankan profesi.
  • Adanya kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi (khusunya profesi luhur)

ETIKA KANTOR DALAM PRAKTEK

Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya. Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk, dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi.

Mungkin ada orang yang bersikap tidak baik, karena dia tidak sadar akan hal itu. Misalnya berapa kali anda mendengar obrolan tentang urusan pribadi seseorang atau cerita seorang rekan yang bertingkah laku aneh ?

Kasak-kusuk yang nampaknya sepintas lalu sepele sering bersifat jahat dan dapat merugikan nama baik orang yang dipergunjingkan. Juga gunjingan semacam itu dapat berbalik seperti bumerang kepada si pengumpat sendiri. Akhirnya orang tak percaya lagi kepada omongannya. Sekali lancing ke ujian, seumur hidup orang tak kan percaya. Sekali ketahuan perangai yang tidak baik, sang Kepala atau Direktur tentu akan berfikir lebih dulu sebelum memberikan tanggung jawab yang lebih penting kepadanya.

Oleh sebab itu etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada anda supaya memperlakukan siapa saja dengan cara yang “fair” dan sikap yang pantas.

Hal-hal yang perlu dihindari :

a. Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara sadar membelakangi rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.

b. Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja di rumah.

c. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu dating terlambat.

d. Sering memakai tilpon kantor untuk urusan pribadi.

e. Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat.

f. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.

g. Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.

h. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan

i. Boros memakai alat-alat.

j. Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan kepada anda.

k. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan.

l. Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.

Di kantor anda senantiasa berhubungan dengan banyak orang. Sebab itu anda perlu memperhatikan etiket yang berlaku di kantor tertentu. Mungkin dalam soal pergaulan biasa, diantara teman-teman soal-soal yang menyangkut sopan santun tidak begitu ketat. Tetapi dalam lingkungan kantor yang sempit soal etiket harus sungguh-sungguh diperhatikan.

Di kantor berlaku apa yang disebut “hierarki”, yaitu pejabat-pejabat yang bertingkat-tingkat panagkat kedudukannya. Disamping itu ada pegawai-pegawai yang telah lama masa kerjanya, yang mendapat penghormatan istimewa. Pertama-tama hormat harus ditujukan kepada para pimpinan atau para sesepuh.

Dibawah ini ada lagi beberapa petunjuk yang mungkin dapat anda manfaatkan :

1. Tutur – sapa

Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan “Bapak”, atau “Saudara”. Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”. Terhadap bawahan digunakan sapaan “Saudara” atau nama kecil pegawai. Ini sudah lazim dimana saja. Terhadap sesama rekan, anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu.

2. Selama jam kerja

Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis. Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja.

3. Menerima tamu

Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah. Anda tak perlu memperkenaklan diri, apalagi obrol-obrolan.

Seorang sekretaris yang sering menjumpai tamu perusahaan akan lebih banyak membutuhkan kepribadian yang “kuat” dan “teguh”. Anda bukan “bunga” kantor. Ingat akan hal ini.

4. Bicara melalui telepon

Biasanya sekretaris menerima atau menyampaikan pesan direktur melalui telepon. Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan.

Tetapi via telepon gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar. Sebab itu anda harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang. Lawan berbicara via telepon jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak kelihatan.

ETIKET YANG PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR

Skill anda dalam human relations, sikap pribadi anda dalam mempertimbangkan sesuatu atau tindak tanduk anda, akan tercermin dalam hal-hal yang kelihatannya sepele dari apa yang anda kerjakan dan katakana, misalnya seperti beberapa hal dibawah ini :

1. Perkenalan

Perkenalkanlah diri anda kepada rekan anda yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah : “Apa kabar Yani?”. Menyebut nama orang tersebut akan dapat membantu anda mengingatnya di kemudian hari.

Bila giliran anda tiba untuk memperkenalkan orang, bertindaklah dengan cepat dan efisien, sehingga membuat orang lain merasa senang. Misalnya cara memperkenalkan pria kepada wanita, yang lebih muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih rendah kepada pangkat yang lebih tinggi dan lain-lain. Contohnya anda mengatakan, “Sari, saya ingin memperkenalkan Pak Hartono kepada anda”. Sudah barang tentu perlu juga anda menambahkan beberapa keterangan untuk membantu memancing suatu percakapan. Misalnya “Sari, ini Bapak Harjito Kepala Bagian Pembukuan”.

2. Ucapan Salam

Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramah tamahan anda. Teman sekerja, para langganan dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing. Beberapa menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan perasaan gembira, adalah sebagai publik relations yang lebih baik daripada tergopoh-gopoh pergi tanpa pamit.

3. Urusan-urusan pribadi

Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya. Tetapi persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis. Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan. Namun peraturan yang baik adalah sikap bersahabat di dalam bekerja, tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang begitu erat sehingga nantinya dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi kesempatan promosi anda.

4. Loyalitas

Selama anda sebagai seorang anggota team di kantor anda, anda harus membantu usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan ikut serta membicarakan memecahkan masalah-masalahnya.

Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok. Dia akan menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia bekerja. Juga harus diingat bahwa orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai kawan. Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan sekerja anda. Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka. Hormatilah hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri.

5. Menjaga/pantai menyimpan rahasia

Loyalitas anda yang pertama adalah untuk pimpinan anda dan perusahaan anda. Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum. Untuk ini anda harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu” (over inquisitive). Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu.

6. Ikut memikirkan orang lain

Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih”, kartu ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain. Bila anda menganggap diri anda sebagai orang yang bijaksana maka bukannya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda sampaikan, tetapi berupa tindakan atau bantuan yang anda berikan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan anda.

7. Sukses bergaul dengan rekan sekantor anda

Jelas bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk dapat memperoleh simpati dan respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda. Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran yang dikemukakan disini, ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai melalui pengalaman. Gunakanlah itu terus. Ingat bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang anda injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya. Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak ditentukan oleh sampai mana perkembangan skill anda dalam human relations.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar